IP Publik Static dan Dynamic
IP publik adalah IP address yang dialokasikan oleh internet service provider (ISP) kepada pelanggannya untuk digunakan sebagai IP jaringan global saat mengakses internet.
IP Public dibedakan menjadi
- IP Publik static — sifatnya tetap
- IP Public dynamic — sifatnya berubah-ubah
IP publik statik artinya IP address tersebut tidak berubah-ubah (static), sedangkan IP publik dynamic dapat berubah-ubah tergantung kekosongan IP address pada saat itu.
Bagaimanapun ISP memiliki keterbatasan jumlah IP statik yang dapat diberikan ke pelanggannya, oleh karena itu ISP biasanya memberlakukan aturan peminjaman IP secara dinamis.
Karena keterbatasan jumlah IP publik ini, ISP biasanya hanya akan mengalokasikan IP publik kepada perangkat yang aktif / terhubung ke internet, sementara perangkat yang sedang offline akan dicabut IP publiknya.
Itulah sebabnya ketika kita mematikan / merestart modem atau router IP publiknya selalu berubah.
Agar IP publik tidak berubah-ubah setiap saat, maka kita perlu berlangganan IP publik static. Biasanya untuk pelanggan rumahan seperti produk Indihome (Telkom), kita tidak dapat berlangganan IP publik static karena Telkom tidak menyediakannya.
Jika kita ingin membuat suatu server yang dapat diakses secara remote dari internet maka kita perlu berlangganan IP publik statis.
Cara lainnya bisa menggunakan teknik DDNS yaitu menautkan IP publik dynamic ke domain khusus.
Nantinya DDNS ini akan merekam setiap perubahan IP yang terjadi, lalu mengupdate secara otomatis dengan domain yang ditautkan. Contoh ISP yang menggunakan layanan ini adalah Telkom Indihome DDNS, dan biaya layanannya terbilang cukup murah.
Komentar